Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala DBD Kini Sulit Dibedakan

Kompas.com - 04/12/2010, 19:15 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) biasanya lebih banyak muncul saat musim penghujan, namun akibat perubahan iklim global penyakit yang mematikan ini bisa muncul setiap waktu. Bahkan kini gejala demam berdarah sulit dibedakan dengan gejala penyakit tropis lainnya.

"Penyakit ini bahkan bisa muncul sepanjang tahun karena kondisi musim yang tidak menentu," ujar dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar Dr Anak Agung Yuli Gayatri, Sabtu (4/12/2010).

Pada tahun-tahun sebelumnya puncak wabah demam berdarah terjadi pada musim penghujan, namun tahun ini muncul setiap hari. DBD kini telah mengalami manifestasi klinis sehingga gejala penyakit yang muncul sulit dibedakan.

"Dulu ada gejala khas bintik merah pada penderita demam berdarah. Kalau sekarang gejala yang muncul hampir sama dengan penyakit infeksi lain, sehingga sulit untuk dibedakan," jelas dokter yang bertugas di Divisi Penyakit Tropis dan Infeksi SMF Bagian Penyakit Dalam RS Sanglah ini.

Di RSUP Sanglah sendiri tingkat penderita DBD mengalami pergeseran. Jika biasanya puncak wabah DBD terjadi pada bulan Mei, pada tahun ini terjadi dua kali, yakni Mei dan Juni dengan rata-rata pasien 25 sampai 30 per harinya.

Jika pada bulan November pasien DBD menunjukkan tren menurun, kini RSUP Sanglah justru menerima rata-rata 9 pasien setiap harinya. Untuk mengantisipai hal ini masyarakat diminta waspada jika ada anggota keluarganya mengalami penyakit tropis dan segera memeriksakan ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat.

Selain itu kebersihan lingkungan juga mampu menekan wabah yang disebabkan oleh nyamuk aides aegepty ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com